Lebih dari 90% perusahaan B2B di Indonesia merasa kesulitan menetapkan anggaran pemasaran di zaman digital. Teknologi berkembang cepat. Maka, cara menyusun anggaran pemasaran jadi sangat penting. Cara beriklan yang dulu efektif, sekarang butuh penyesuaian.
Di zaman digital, perusahaan perlu pikirkan lagi cara gunakan e-commerce dan media sosial. Ini penting untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Contohnya, Amazara berhasil lebih dekat dengan pelanggan lewat strategi AIDA.
Artikel ini akan bahas cara mengelola anggaran pemasaran B2B di era digital. Anda akan pelajari tantangan dan solusi yang tepat. Kami akan mulai dari pentingnya anggaran pemasaran B2B di zaman sekarang.
Pentingnya Anggaran Pemasaran B2B di Era Digital
Anggaran pemasaran B2B saat ini sangat krusial. Dalam era digital, bersaing lebih ketat. Perusahaan harus menginvestasikan dana dengan cerdas untuk sukses.
Perubahan Pola Konsumsi dan Pembelian
Era digital mengubah bagaimana kita berbelanja, terutama di Indonesia. Perempuan usia 20-29 tahun memimpin belanja online, terutama fashion. Inilah sebabnya pentingnya anggaran pemasaran B2B untuk mencapai mereka. Untuk perusahaan F&B, biasanya 3-6% dari pendapatan digunakan untuk pemasaran. Sebanyak 50% untuk digital1. Sedangkan di bidang ritel fashion UKM, 8-14% dari pendapatan disediakan. Dan setengahnya untuk digital1.
Data dan Analitik dalam Pengambilan Keputusan
Data dan analitik sangat membantu dalam membuat keputusan di perusahaan. Alat penyusun anggaran berdasarkan data membuat strategi pemasaran efisien. Biasanya, e-commerce mengalokasikan 7-10% pendapatan untuk pemasaran, 60% di antaranya digital1. Ini menunjukkan pentingnya analisis untuk anggaran yang efektif.
Tantangan dalam Menetapkan Anggaran Pemasaran B2B
Perusahaan B2B sering kesulitan menentukan berapa besar anggaran pemasaran yang dibutuhkan. Pilihannya seperti mencari saluran digital yang pas untuk menyampaikan pesan. Ini bisa melalui iklan atau sosial media, di mana pelanggan bisa langsung bersentuhan dengan merek.
Mencari keseimbangan antara pengendalian penuh dan mempercayakan sebagian pemasaran bukan soal mudah. Penting memikirkan ulang tentang membawahi sendiri kampanye atau mengandalkan bantuan agensi. Keputusan ini signifikan bagi kesuksesan strategi pemasaran Anda.
Penetapan anggaran juga butuh memahami penuh tentang pemasaran digital. Marketing relasional, misalnya, membantu lebih produktif dengan fokus pada pengenalan dan pemeliharaan pelanggan setia. Ini krusial di berbagai bidang, termasuk B2B2.
Penting juga memahami perilaku konsumen di B2B, dipengaruhi oleh faktor personal, sosial, dan dari institusi. Ini membantu dalam menyiapkan strategi pemasaran yang sesuai2.
“Relationship marketing adalah proses strategis yang bertujuan untuk membangun, mengembangkan, memelihara, dan memperkuat hubungan yang menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan2.”
Pendidikan serta pelatihan punya peran penting di sini. Ada banyak kursus pemasaran yang bisa diambil oleh profesional B2B, harganya antara Rp 800,000 sampai Rp 1,500,000. Meningkatkan keterampilan digital dan manajemen merek sangat membantu di berbagai industri. Kartu Prakerja, juga memberi peluang bagi orang Indonesia untuk meningkatkan keterampilan, meski sedang tidak sekolah3.
Strategi Optimalisasi Anggaran Pemasaran B2B
Untuk mengatur anggaran pemasaran B2B, pahami cara teknologi dan alat digital digunakan. Ini termasuk segmentasi pasar yang tepat untuk sasaran yang relevan.
Menggunakan Teknologi dan Alat Digital
Teknologi digital sangat penting dalam mengelola anggaran. SEO, SEA, dan media sosial membantu sampai ke audiens lebih besar dengan biaya murah. Dengan teknologi tersebut, evaluasi kampanye dapat dilakukan secara cepat. Ini bisa meningkatkan produktivitas serta memperkuat hubungan dengan pelanggan4.
Memasukkan strategi Relationship Marketing (RM) bisa meningkatkan kesetiaan pelanggan dan memotong biaya pemasaran4. RM berfokus pada mengenal, menarik, mempertahankan, dan menguatkan kesetiaan pelanggan. Hal ini lebih efisien jika didukung oleh teknologi digital4.
Segmentasi Pasar yang Efektif
Manajemen anggaran b2b efektif dimulai dari menyasar segmen pasar yang benar. Dengan alat analitik, temukan segmen yang tepat dan hemat anggaran. Ini memungkinkan kampanye pemasaran lebih personal dan efektif4.
Layanan shared service juga penting dalam efisiensi. Contohnya, sistem penggajian yang akurat membantu proses rekrutmen. Dan, chatbot mendukung citra perusahaan dengan interaksi personal yang konsisten4. Dengan otomatisasi, perusahaan bisa hemat waktu dan uang dalam mengelola anggaran pemasaran5.
Pengukuran Efektivitas Anggaran Pemasaran B2B
Memastikan anggaran pemasaran B2B bekerja secara efektif sangat krusial. Menggunakan alat untuk mengukur efektivitasnya membantu mendapatkan hasil yang nyata. Ini juga memastikan pengeluaran dipantau dengan baik.
Indikator Kinerja Utama (KPI)
KPI menunjukkan sejauh mana keberhasilan kampanye pemasaran. Misalnya, strategi relationship marketing bisa meningkatkan interaksi dan produktivitas. Ini membantu mendukung pertumbuhan bisnis dengan memantau loyalitas pelanggan4.
Analisis ROI
ROI memungkinkan perhitungan hasil finansial dari investasi pemasaran. Analisis ini sangat penting untuk menilai efektivitas dari investasi. Misalnya, optimisasi payroll dan recruitment dapat meningkatkan ROI5. Maka dari itu, ROI menjadi kunci dalam menilai hasil investasi dan pengambilan langkah selanjutnya.
Menerapkan alat untuk mengukur efektivitas sangat penting dalam mencapai tujuan. Kombinasi KPI dan analisis ROI efektif membantu perusahaan meraih kesuksesan. Setiap anggaran yang dialokasikan bisa memberikan hasil maksimal dan berkelanjutan.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan Anggaran Pemasaran B2B
Untuk mengurangi tantangan anggaran pemasaran B2B, penting menggunakan platform digital. Telkom Digital Solution memberi solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Ini melalui ICT di media dan komunikasi digital6.
Memanfaatkan Platform Digital
Direct Marketing adalah cara efisien untuk bertemu langsung dengan pelanggan. Ini memperkenalkan produk dan layanan dengan biaya rendah. Ini termasuk personal selling dan pemasaran online yang hemat biaya7.
Tidak hanya itu, Cloud Contact Center memberikan layanan berbasis cloud. Ini mengurangi biaya operasional karena tidak memerlukan update software berkala6. Fitur RPA Orchestrator dan dashboard analitik di Shared Service Finance & Accounting meningkatkan efisiensi keuangan6.
Pengalaman Brand Melalui Media Sosial
Manajemen pengalaman brand di media sosial sangat penting. Brand ambassadors dari selebriti dan influencer media sosial bisa meningkatkan visibilitas7. Social Media Management membantu perusahaan menyuarakan program pemasaran6.
Relationship marketing penting untuk meraih retensi dan loyalitas konsumen. Pemasaran relasional membantu mempertahankan konsumen dengan memperkuat hubungan. Ini meningkatkan loyalitas dan kesadaran pelanggan mengenai harga4.
Mengerti cara mengatur anggaran di pasar B2B dan menerapkan strategi yang pas penting. Dengan begitu, perusahaan bisa mengelola dana pemasaran lebih efektif.
B2B Marketing Budget Allocation: Solusi di Era Digital
Memilih cara terbaik untuk mengalokasikan uang iklan di era digital bukan hal mudah. Perkiraan menunjukkan biaya iklan digital global akan naik melebihi US$600 miliar di 2023. Pasar iklan digital pun makin besar, diperkirakan menyentuh US$835,8 miliar pada 20261. Itu sebabnya, kunci sukses terletak pada pemahaman penggunaan dana yang cerdas.
“Pendekatan yang tepat dan berdasarkan data sangat penting dalam mengatur anggaran. Data dan analitik sangat berperan dalam proses alokasi anggaran pemasaran B2B,” ungkap Lisa Gevelber, dari Google.
Mengetahui tren pemasaran saat ini adalah cara cerdas untuk merencanakan dana pemasaran. Survey Gartner menemukan dana pemasaran naik dari 6,4% menjadi 9,5%1. Ini menunjukkan betapa pentingnya alokasi dana untuk bersaing dengan kompetitor.
Untuk bisnis baru, alokasi anggaran pemasaran bisa sampai 12-20%. Sementara itu, perusahaan teknologi B2B menengah cenderung alokasikan dana marketing sekitar 10-15% (atau hingga 30% jika usaha baru)1. Menggunakan alat digital juga bisa jadi kunci sukses dalam efisiensi pengeluaran.
Selain itu, jangan lupa tentang media sosial dalam strategi pemasaran. Media sosial bisa jadi penghabisan 25% dari bugdet iklan digital. Ini membantu menjangkau lebih banyak orang dengan lebih efektif1. Misalnya, bisnis online mengalokasikan 7-10% uang mereka untuk iklan, sebagian besar diarahkan ke digital1.
Dengan perencanaan yang baik, alokasi dana iklan B2B bisa sangat efisien. Penggunaan data memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan tepat waktu. Hal ini sangat vital dalam menghadapi tantangan era digital.
Langkah-Langkah Menetapkan Anggaran Pemasaran B2B
Penting bagi perusahaan B2B untuk mengalokasikan anggaran pemasaran efektif di era digital ini. Proses dimulai dengan analisis SWOT dan menetapkan tujuan pemasaran yang spesifik. Analisis SWOT membantu Anda menjelaskan tujuan dan mengetahui anggaran yang dibutuhkan.
Analisis SWOT
Analisis SWOT langkah awal dalam menetapkan anggaran. Anda akan melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis. Misalnya, bila produk Anda unggul, alokasikan anggaran ke memperkuat reputasi. Jika kurang terlihat online, anggaran untuk itu penting.
Penetapan Tujuan Pemasaran
Setelah SWOT, tetapkan tujuan pemasaran yang SMART. Tujuan harus spesifik dan berjangka waktu, misalnya tambah 10% penjualan dalam enam bulan. Dengan tujuan yang jelas, penentuan anggaran jadi lebih mudah dan efisien.
Rata-rata, perusahaan B2B alokasikan 11,2% pendapatan untuk pemasaran8. Untuk yang baru, disarankan alokasikan 11% dari pendapatan bruto tanpa data historis9. Dana ini termasuk biaya website, konten, acara, manajemen sosial, dan tambahan untuk kebutuhan CEO8.
Strategi Alokasi Anggaran Pemasaran B2B
Dunia digital menuntut kerja cerdas dalam mengatur anggaran pemasaran B2B. Kita perlu memahami mengapa konsumen terpikat pada produk kita. Itu termasuk pengaruh dari teman, keluarga, dan lembaga2. Strategi ini efektif karena tidak hanya menguntungkan satu pihak, tetapi kedua belah pihak2.
Teknologi baru dan analisis data detail adalah kunci dari pengalokasian anggaran yang sukses. Digitalisasi dokumen membuat setiap langkah jadi lebih efisien dan jelas5. Dengan begini, pengelolaan anggaran jadi lebih efektif dan ROI lebih terukur.
Menempatkan anggaran pada saluran pemasaran yang sudah terbukti kualitasnya sangat cerdas. Misalnya, menggunakan e-Procurement dan platform B2B. Cara ini tidak hanya menghemat biaya tetapi juga meningkatkan produktivitas dengan bantuan chatbot yang siaga kapan saja5. Ini membantu mempertahankan pelanggan setia dan memperkuat hubungan jangka panjang2.
Perbedaan antara Transactional Marketing (TM) dan Relationship Marketing (RM) sangat menentukan. TM fokus pada transaksi sebentar, sementara RM memperhatikan retensi, kepuasan, dan kesetiaan pelanggan2. Melibatkan keduanya dalam perencanaan anggaran pemasaran B2B akan membawa hasil maksimal dalam waktu singkat.
Pengelolaan Dana Pemasaran B2B yang Efektif
Untuk sukses mencapai tujuan pemasaran, dana pemasaran B2B harus dikelola baik. Memantau penggunaan dana dan mengalokasikan sumber daya dengan cerdas sangat penting.
Memanfaatkan teknologi dan alat digital seperti dashboard dan analisis keuangan sangat membantu. Ini mendukung pengambilan keputusan terinformasi5.
Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci dalam mengelola dana pemasaran b2b. Ini bisa ditingkatkan melalui otomatisasi proses keuangan5.
Teknologi juga bisa meningkatkan efisiensi dalam recruitment. Ini membantu perusahaan mengalokasikan dana dengan lebih baik5.
Pemantauan real-time dan aksi proaktif sangat penting. Layanan seperti chatbot meningkatkan komunikasi dengan pelanggan510.
Sebuah pengelolaan yang efektif memungkinkan perusahaan untuk lebih sederhana di berbagai aspek. Ini termasuk pengadaan melalui teknologi e-Procurement5.
Menggunakan AIDA dalam Strategi Pemasaran Digital B2B
Untuk sukses di pemasaran digital B2B, penting untuk fokus pada model AIDA. AIDA merupakan singkatan dari Awareness, Interest, Desire, dan Action. Fokus pada setiap langkahnya membantu menarik pelanggan.
Membangun Kesadaran (Awareness)
Tahap pertama dari AIDA adalah membangun kesadaran tentang produk atau jasa. Perusahaan perlu aktif dalam berbagai platform digital. Ini termasuk media sosial, SEO, dan iklan berbayar, untuk mencapai banyak orang. Penggunaan teknologi Agentic AI menjadikan langkah ini lebih mudah dengan otomatisasi tugas sulit11.
Mengadopsi teknologi seperti TensorFlow pun bisa membantu. TensorFlow memfasilitasi pembuatan model AI maju dengan efisiensi. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di pasar global11.
Mengubah Ketertarikan Menjadi Aksi (Action)
Setelah kaum mengenali brand Anda, langkah berikutnya adalah mengubah ketertarikan itu menjadi aksi. Model AIDA mendukung proses ini. Tujuannya adalah memicu konsumen untuk melakukan pembelian atau mendaftar layanan.
Memiliki kursus pelatihan, seperti yang ada di platform seperti Kelas Prakerja Cakap, bisa sangat membantu. Kursus-kursus ini menawarkan materi menarik – dari Data Analyst hingga Digital Marketing. Harga yang terjangkau membuatnya menarik bagi konsumen3.
Bonus seperti akses gratis ke Cakap English Club membantu meningkatkan keterlibatan konsumen3. Testimoni yang menggambarkan sukses juga berpengaruh besar. Itu membantu konsumen membuat keputusan untuk beraksi3.
Penerapan AIDA dengan baik dapat membantu perusahaan B2B. Ini bisa meningkatkan daya tarik, memotivasi, dan merubah konsumen sasaran Anda jadi pelanggan setia.
Kesimpulan
Di era digital, mengatur anggaran pemasaran B2B jadi kunci. Anda perlu cermat dalam menetapkan dana agar dapat mencapai target audiens. Teknologi dan analitik sangat berperan dalam hal ini, membantu mengerti apa yang diinginkan konsumen1213.
Menyusun alokasi anggaran yang pas adalah langkah penting. Perusahaan-perusahaan SaaS unggul cenderung mengeluarkan 14% pendapatannya untuk promosi13. Ini menekankan pentingnya menginvestasikan dana ke taktik pemasaran yang efisien, misalnya SEO dan konten pemasaran13.
Memahami data konsumen, termasuk keinginan dan motif mereka, sangat bermanfaat. Hal ini membantu anda membuat strategi promosi yang lebih berhasil12. Dengan begini, keuntungan dari anggaran pemasaran dapat diperoleh maksimal. Pertahankan upaya dalam mengupdate strategi dan menerapkan teknologi anyar agar sukses14.
David Antonny, COO di ToffeeDev dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang digital marketing, khususnya dalam Performance Marketing dan SEO. Juga salah satu Keynote Speaker di SEOCON 2019.