Anda mungkin pernah mendengar tentang fenomena PT Fore Kopi Indonesia Tbk yang mengumumkan rencana Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. IPO ini mendapat sambutan luar biasa dari investor, dengan permintaan melebihi 200 kali lipat dari jumlah saham yang ditawarkan.
Hal ini menunjukkan kepercayaan besar investor terhadap model bisnis premium affordable yang dijalankan oleh perusahaan ini. Dengan strategi value brand yang kuat, Fore Coffee telah berhasil menciptakan loyalitas pelanggan tanpa mengandalkan diskon besar-besaran.
Anda akan diajak untuk memahami bagaimana perusahaan ini berkembang dari sebuah kedai kopi biasa menjadi perusahaan publik yang diminati banyak investor. Mari kita jelajahi bagaimana strategi mereka dalam memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan nilai saham perusahaan.
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau yang lebih dikenal sebagai Fore Coffee, telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada April 2025. Langkah ini menandai tonggak bersejarah bagi perusahaan kopi yang berdiri sejak 2018.
Fore Coffee, yang nantinya akan menggunakan kode saham FORE, rencananya akan mencatatkan sahamnya pada 11 April 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Proses penawaran umum telah selesai dilaksanakan pada 8-10 April 2025 dengan antusiasme tinggi dari investor.
Fore Kopi IPO menawarkan peluang investasi menarik bagi masyarakat dengan penawaran saham yang kompetitif. Melalui IPO ini, Fore Coffee akan menawarkan sebanyak 1.880.000.000 lembar saham, yang setara dengan 21,08% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Perusahaan menawarkan saham dengan rentang harga Rp160 – Rp202 per saham. Harga IPO Fore Kopi ditetapkan pada Rp188 per lembar saham, lebih rendah dari rentang harga awal namun tetap menarik bagi investor. Dengan harga tersebut, perusahaan berhasil mengumpulkan dana hingga Rp353,44 miliar.
Periode penawaran awal (book building) saham Fore berlangsung dari 19-21 Maret 2025, dilanjutkan dengan masa penawaran umum dari 26 Maret hingga 9 April 2025. PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek yang menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang tidak dipesan.
Penawaran IPO Fore Coffee mendapatkan sambutan luar biasa dari pasar dengan tingkat oversubscribe yang sangat tinggi. Berdasarkan data hingga 10 April 2025, IPO ini mencatat oversubscribe sebesar 200,63 kali dengan partisipasi dari 114.873 investor.
Antusiasme ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap model bisnis Fore Coffee. Meskipun kondisi pasar modal sedang tidak menentu, IPO Fore Coffee tetap diminati.
Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee, menyatakan bahwa keberhasilan ini menunjukkan bahwa produk asli startup lokal dapat diterima dengan baik oleh publik dan investor.
Penggunaan dana IPO Fore Kopi Indonesia Tbk akan difokuskan pada beberapa aspek penting untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar kopi premium Indonesia. Dana IPO akan dialokasikan secara strategis untuk berbagai keperluan.
Sebagian besar dana, yaitu sekitar 76%, akan digunakan untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee di seluruh Indonesia. Ekspansi ini bertujuan menghadirkan standar layanan terbaik dan produk berkualitas.
Perusahaan berencana membuka sekitar 140 outlet kopi baru secara bertahap dalam dua tahun ke depan. Ekspansi outlet akan difokuskan di wilayah Jabodetabek serta wilayah lain di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Sebanyak 18% dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan bisnis donat melalui anak perusahaan PT Cipta Favorit Indonesia dengan target pembukaan 30 outlet baru. Sisa dana sebesar 6% akan dimanfaatkan sebagai modal kerja.
Fore Coffee telah menunjukkan kinerja keuangan yang sangat mengesankan dengan pertumbuhan penjualan yang luar biasa. Strategi yang diterapkan perusahaan ini telah membuahkan hasil yang signifikan.
Penjualan bersih Fore Coffee melonjak Rp418 miliar atau 135% YoY menjadi Rp727 miliar per September 2024, dari Rp309 miliar pada September 2023. Rata-rata pertumbuhan penjualan bersih mencapai 112% per tahun selama periode 2021-2023.
Laba kotor Fore Coffee tumbuh signifikan sebesar 128% YoY mencapai Rp447 miliar pada September 2024, dibandingkan Rp195 miliar pada September 2023. EBITDA juga menunjukkan peningkatan impresif sebesar 187% YoY menjadi Rp135 miliar.
Fore Coffee telah membuktikan bahwa strategi value brand dapat menjadi kunci sukses dalam industri kopi. Dengan memahami bahwa kopi bukan sekadar minuman, melainkan bagian dari gaya hidup modern, Fore Coffee menciptakan pengalaman ngopi yang unik dan berkualitas.
Strategi value brand Fore Coffee berfokus pada konsep “premium affordable” yang menawarkan kopi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Hal ini berbeda dengan kompetitor yang mengandalkan strategi diskon besar-besaran.
Fore Coffee memahami bahwa konsumen menginginkan kualitas tinggi dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian, perusahaan mengoperasikan tiga jenis outlet—flagship, medium, dan satellite—untuk menjangkau berbagai kebutuhan pelanggan.
Seperti yang dikatakan oleh seorang ahli pemasaran, “Kunci sukses bisnis terletak pada kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen.” Fore Coffee telah berhasil melakukannya dengan strategi premium affordable-nya.
Inovasi produk menjadi kunci sukses Fore Coffee, dengan produk unggulan Butterscotch Sea-Salt Latte yang telah terjual lebih dari 8 juta cangkir sejak diluncurkan pada 2022.
Keunggulan kompetitif Fore Coffee didukung oleh operational excellence, inovasi produk yang berkelanjutan, dan pemantauan kinerja outlet yang disiplin.
Pasar kopi Indonesia menunjukkan prospek yang sangat cerah di masa depan. Dengan proyeksi pertumbuhan yang stabil, industri kopi Indonesia diprediksi akan terus meningkat.
Menurut laporan Redseer Analysis pada Desember 2024, pasar kopi Indonesia memiliki proyeksi tumbuh dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 11% hingga lima tahun ke depan.
Perubahan budaya konsumsi kopi di Indonesia semakin mendukung model bisnis Fore Coffee. Konsumen kini lebih memilih membeli kopi di luar rumah untuk bersosialisasi dan menikmati atmosfer outlet.
Seperti yang dikatakan oleh Redseer, “Konsumen Indonesia semakin memilih untuk membeli roast coffee di luar rumah.”
“Konsumen Indonesia semakin memilih untuk membeli roast coffee di luar rumah.”
Pasar industri kopi di Indonesia diproyeksikan akan terus meningkat di angka 11% setiap tahunnya dari tahun 2024 sampai 2030.
Dengan potensi market size mencapai USD 12,6 miliar dalam lima tahun ke depan, Fore Coffee memiliki peluang besar untuk ekspansi.
Dengan IPO-nya, Fore Kopi membuktikan bahwa value brand yang kuat dapat menjadi kunci kesuksesan. Menurut Willson Cuaca, Komisaris Utama Fore Coffee dan Co-Founder East Ventures, IPO ini mencerminkan kokohnya model bisnis berkelanjutan mereka.
Dukungan dari investor terkemuka seperti East Ventures memperkuat posisi Fore Kopi sebagai brand berdaya saing tinggi. Perseroan berkomitmen untuk membayarkan dividen tunai minimal 40% dari laba bersih setelah pajak, menunjukkan kepercayaan diri terhadap prospek.
Total dana IPO yang berhasil dihimpun akan memperkuat posisi Fore Coffee sebagai pemimpin inovasi dalam industri kopi di Indonesia.
Anda mungkin terkejut mengetahui bahwa Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Fore Kopi Indonesia Tbk telah menarik perhatian luar biasa dari investor, dengan tingkat oversubscribe mencapai 200,63 kali.
Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan kopi premium ini.
Dengan strategi “premium affordable”, Fore Coffee telah berhasil menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat tanpa mengandalkan diskon besar-besaran.
IPO ini menjadi bukti nyata bahwa value brand yang dibangun dengan konsisten dapat memberikan nilai ekonomi yang substansial.
Pencatatan saham Fore Kopi di Bursa Efek Indonesia menandai era baru bagi perusahaan kopi yang berdiri sejak 2018. PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) atau Fore Coffee menggelar IPO dan telah menyelesaikan penawaran umum yang berlangsung pada 8-10 April 2025.
Fore Coffee yang memiliki kode emiten FORE, dijadwalkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025. Proses ini menandai tonggak bersejarah bagi perusahaan kopi yang fokus pada kualitas dan pengalaman konsumen.
Dengan kode saham FORE, perusahaan ini akan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri kopi premium Indonesia. Langkah go public ini merupakan bagian dari strategi ekspansi Fore Kopi untuk meningkatkan brand recognition dan memperkuat posisinya di pasar.
Temukan cara Google Business Profile menjadi strategi customer retention utama untuk bisnismu dan tingkatkan loyalitas…
Temukan Cara Google Business Profile Mengalahkan Iklan Berbayar untuk bisnis Anda. Strategi marketing gratis yang…
Pelajari Cara Menarik Pembeli Dari Luar Kota Lewat Google Business Profile Tanpa Iklan dengan strategi…
Mengapa Ranking di Google Maps Bisa Lebih Penting dari Website Itu Sendiri untuk bisnis lokal…
Pernah merasa heran kenapa peringkat websitemu di Google tiba-tiba turun drastis, padahal kontennya masih sama…
Bagaimana Menyikapi Review yang Tidak Valid atau Palsu di Google dengan efektif. Pelajari cara melaporkan,…