Dalam era digital saat ini, 75% konsumen mencari informasi secara online. Mereka lebih suka belanja di platform digital. Ini menunjukkan pentingnya branding digital yang kuat untuk bisnis.
Banyak orang bergantung pada internet untuk mencari informasi dan belanja online.
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menarik. Teknik ini efektif untuk mendapatkan kembali pelanggan potensial yang pernah kunjungi website bisnis. Namun, ada yang bertanya, apakah retargeting benar-benar efektif atau hanya mitos?
Dalam artikel ini, kita akan jelaskan tentang retargeting. Kami akan bahas definisi, konsep, dan strategi penerapannya.
Apa Itu Retargeting?
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan iklan online untuk menarik kembali pengunjung yang sudah pernah ke website bisnis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kampanye retargeting digital, retargeting online, meningkatkan konversi dengan retargeting, mengembalikan prospek dengan retargeting, dan memaksimalkan roi retargeting.
Definisi dan Konsep Utama Retargeting
Retargeting menggunakan cookie dan kode JavaScript untuk melacak pengunjung. Ini menampilkan iklan kepada mereka yang sudah kunjungi website bisnis. Strategi ini meningkatkan brand awareness dan mendorong mereka untuk kembali ke website.
Perbedaan Retargeting dengan Remarketing
Retargeting dan remarketing serupa namun berbeda. Remarketing fokus pada email untuk kembali hubungi pelanggan yang sudah berinteraksi. Retargeting lebih fokus pada menarik kembali pengunjung lewat iklan online di berbagai platform.
“Rata-rata hanya 2% dari web traffic yang akan konversi dari kunjungan pertama pelanggan. Retargeting dapat membantu meningkatkan brand awareness dan mendorong pengunjung untuk kembali mengunjungi website.”
Memahami perbedaan antara retargeting dan remarketing membantu bisnis optimalkan strategi pemasaran digital mereka.
Mengapa Retargeting Penting dalam Penjualan?
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang populer. Ini membantu pemasar meningkatkan brand awareness, mendorong pelanggan kembali mengunjungi website, menjaga hubungan dengan calon pelanggan, dan meningkatkan penjualan. Ini penting dalam pemasaran dan penjualan produk atau layanan.
Meningkatkan Brand Awareness
Retargeting meningkatkan kesadaran merek dengan menampilkan iklan relevan. Ini membuat calon pelanggan lebih tertarik pada produk atau layanan.
Mendorong Pelanggan Kembali Mengunjungi Website
Retargeting “mengejar” calon pelanggan yang belum konversi. Iklan memicu mereka untuk kembali ke website dan beli.
Menjaga Hubungan dengan Calon Pelanggan
Retargeting memelihara hubungan dengan calon pelanggan yang tertarik. Iklan relevan menjaga momentum dan membangun kepercayaan.
Meningkatkan Penjualan
Retargeting meningkatkan penjualan dengan mendorong konversi. Menargetkan orang yang menunjukkan minat meningkatkan peluang penjualan.
Secara keseluruhan, retargeting memberikan manfaat besar dalam meningkatkan brand awareness, mendorong pelanggan kembali, menjaga hubungan, dan meningkatkan penjualan bagi bisnis.
“Retargeting adalah strategi penting dalam pemasaran digital yang membantu meningkatkan konversi penjualan secara signifikan.”
Strategi Jitu Retargeting
Retargeting adalah strategi pemasaran digital yang efektif. Ini membantu menjangkau kembali orang yang sudah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda. Untuk meningkatkan efektivitas retargeting, ada beberapa strategi jitu yang perlu diperhatikan.
Analisis Iklan
Langkah pertama adalah menganalisis kinerja iklan Anda. Cari tahu siapa yang mengunjungi situs web, seberapa sering mereka kembali, dan berapa banyak yang jadi pelanggan. Kenali iklan mana yang paling efektif dan yang perlu diperbaiki optimalisasi iklan digital-nya.
Riset Pasar
Sebelum memulai kampanye retargeting digital, lakukan riset pasar. Ini membantu Anda mengerti apa yang disukai dan bagaimana target audiens Anda berperilaku. Dengan informasi ini, Anda bisa membuat iklan tertarget ulang yang lebih relevan dan efektif.
Konten Iklan yang Menarik
Buat konten iklan yang menarik untuk menarik kembali pengunjung situs web Anda. Gunakan desain yang menarik, pesan yang kuat, dan tawaran yang menarik minat mereka.
Optimasi Call-to-Action (CTA)
Perbaiki call-to-action (CTA) pada iklan Anda. Ini agar pengunjung lebih mudah untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti kembali ke situs web, memesan produk, atau mendaftar newsletter.
Perbarui Iklan Secara Berkala
Perbarui iklan Anda secara rutin agar tidak terlihat monoton. Lakukan optimalisasi tindak lanjut untuk meningkatkan efektivitas retargeting online Anda.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda bisa meningkatkan efektivitas kampanye retargeting digital Anda. Ini membantu Anda mendapatkan lebih banyak konversi dari pengunjung situs web yang sudah tahu tentang bisnis Anda.
Teknik Retargeting di Facebook Ads
Facebook Ads adalah platform yang efektif untuk iklan retargeting. Fitur-fitur andalnya membantu menjalankan kampanye retargeting dengan baik. Kamu bisa menjangkau audiens yang tepat.
Ada beberapa teknik retargeting yang bisa diaplikasikan di Facebook Ads:
- Penjualan Langsung – Kamu menargetkan pengguna yang sudah kunjungi website atau aplikasi mobile tapi belum beli. Tujuannya, agar mereka kembali ke website dan beli.
- Cost Per Action (CPA) – Kamu menargetkan pengguna yang sudah lakukan tindakan spesifik, seperti mengisi formulir atau unduh konten. Tujuannya, agar mereka lakukan tindakan itu lagi.
- Custom Audience – Kamu bangun audiens spesifik dari data website, aplikasi, atau interaksi offline. Ini membantu kamu menjangkau orang yang tertarik pada produk atau layananmu.
Dengan teknik retargeting di Facebook Ads, kamu bisa tingkatkan brand awareness. Kamu juga bisa dorong pengunjung kembali ke website, jaga hubungan dengan calon pelanggan, dan naikkan penjualan.
“Retargeting ads di Facebook Ads telah terbukti menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi iklan tradisional.”
Kamu juga bisa gunakan Facebook Pixel untuk lihat aktivitas pengguna di website. Ini membantu kamu bangun audiens spesifik untuk iklan di masa depan.
Dengan paham dan terapkan teknik retargeting yang benar di Facebook Ads, kamu bisa tingkatkan efektivitas kampanye pemasaran. Ini membantu capai tujuan bisnis yang kamu inginkan.
Retargeting di Berbagai Platform Digital
Anda bisa menggunakan strategi remarketing di Facebook Ads dan juga di platform lain. Ini membantu Anda menjangkau calon pelanggan yang sudah kenal bisnis Anda. Google Ads dan media sosial adalah dua platform utama untuk strategi retargeting.
Google Ads Retargeting
Google Ads retargeting memungkinkan Anda menjangkau kembali orang yang sudah kunjungi website Anda. Dengan pixel remarketing Google Ads, Anda bisa melacak aktivitas mereka. Ini membantu meningkatkan brand awareness dan mendorong pemulihan prospek.
Retargeting di Media Sosial
Retargeting di media sosial juga efektif. Platform seperti Instagram dan Twitter memungkinkan penargetan berkelanjutan. Ini membantu Anda menjaga hubungan dengan calon pelanggan dan mendorong mereka kembali ke website Anda.
“97% dari pengunjung website tidak melakukan pembelian pada kunjungan pertama mereka. Retargeting dapat membantu Anda menjangkau kembali pengunjung tersebut dan meningkatkan peluang konversi.”
Optimalisasi Teknik Retargeting
Untuk memastikan penargetan kembali audiens Anda berjalan baik, ada beberapa hal penting. Pertama, kenali dulu siapa audiens Anda. Dengan analisis data perilaku dan preferensi, Anda bisa membuat penargetan berdasarkan perilaku yang lebih baik.
Kemudian, buat konten retargeting iklan display yang menarik. Konten harus cocok dengan audiens yang sudah pernah kunjungi situs Anda. Jangan lupa optimalkan call-to-action (CTA) untuk meningkatkan konversi pelanggan.
- Analisis data perilaku pengunjung untuk memahami audiens Anda.
- Buat konten iklan yang relevan dan menarik bagi audiens yang ditarget.
- Optimalkan call-to-action (CTA) untuk meningkatkan konversi.
- Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala untuk penargetan lanjutan dan perbaikan strategi.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa meningkatkan efektivitas retargeting Anda. Ini juga akan membantu strategi pemasaran online Anda menjadi lebih baik.
Keunggulan dan Kekurangan Retargeting
Retargeting audiens adalah strategi pemasaran digital yang efektif. Ini membantu meningkatkan efektivitas kampanye iklan tertarget. Bisnis bisa menjangkau kembali pengunjung yang pernah datang ke website mereka. Tujuannya adalah mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang diinginkan, seperti pembelian.
Salah satu keunggulan utama dari retargeting audiens adalah meningkatkan brand awareness. Dengan menampilkan iklan yang relevan, bisnis bisa menjaga eksistensi merek di benak calon pelanggan. Retargeting juga efektif dalam mendorong pengunjung kembali ke website dan menjaga hubungan dengan calon pelanggan, meningkatkan peluang penjualan.
Tapi, retargeting juga punya kekurangan. Salah satunya adalah potensi gangguan privasi pengguna. Ini terutama jika penerapan remarketing digital tidak bijaksana dan sesuai aturan. Biaya untuk periklanan berdasarkan perilaku juga perlu dipertimbangkan, terutama jika anggaran terbatas.
Untuk itu, penerapan retargeting harus strategis. Kita harus mempertimbangkan keunggulan dan kekurangannya. Ini harus disesuaikan dengan tujuan bisnis dan target audiens. Dengan cara ini, retargeting audiens bisa menjadi alat efektif untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan tertarget dan mendorong pertumbuhan bisnis.
“Retargeting adalah salah satu alat terkuat dalam pemasaran digital saat ini. Dengan menampilkan iklan yang relevan, bisnis dapat menjaga hubungan dengan calon pelanggan dan meningkatkan konversi.” – Pakar Pemasaran Digital
Kiat Meningkatkan Efektivitas Retargeting
Ada beberapa langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas retargeting. Pertama, buat konten iklan yang menarik dan relevan. Konten yang menarik bisa meningkatkan peluang mereka untuk mengklik iklan Anda.
Kedua, personalisasikan pesan iklan berdasarkan data perilaku pengunjung. Dengan memahami minat mereka, Anda bisa menyampaikan pesan yang lebih personal. Ini akan membantu meningkatkan engagement pelanggan.
Ketiga, gunakan fitur segmentasi audiens di platform seperti Facebook Ads atau Google Ads. Ini memungkinkan Anda untuk menarget prospek yang paling potensial dengan kampanye iklan digital yang tepat. Segmentasi yang akurat meningkatkan efektivitas periklanan terarah.
Terakhir, lakukan pemantauan dan optimasi secara berkala. Evaluasi kinerja penargetan lanjutan Anda, identifikasi area yang perlu diperbaiki, dan lakukan penyesuaian. Dengan menerapkan kiat-kiat ini, Anda bisa meningkatkan keberhasilan retargeting.
“Retargeting ads merupakan salah satu metode pemasaran paling efektif di ranah digital marketing. Tingkat konversi pada retargeting ads cenderung lebih tinggi daripada metode iklan tradisional.”
Pengukuran dan Analisis Kinerja Retargeting
Untuk mengetahui efektivitas strategi optimalisasi iklan digital, penting untuk melakukan pengukuran dan analisis kinerja retargeting secara berkala. Beberapa metrik penting yang dapat digunakan antara lain click-through rate (CTR), conversion rate, cost per acquisition (CPA), dan return on investment (ROI). Dengan menganalisis data-data tersebut, Anda dapat mengevaluasi dan mengoptimalkan tindak lanjut strategi retargeting yang dijalankan.
Retargeting ads terbukti mampu meningkatkan tingkatkan engagement pelanggan setelah melihat konten iklan. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi secara keseluruhan. Retargeting juga membantu lacak pengunjung situs web Anda, menurunkan tingkat tinggalkan dengan menjaga koneksi dan memotivasi mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang tertunda.
Tidak hanya itu, retargeting dapat meningkatkan brand awareness dengan mengulangi paparan merek kepada pengunjung. Ini memperkuat kesan tentang merek Anda. Retargeting sering kali memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan yang ditargetkan secara umum, membantu mengoptimalkan kampanye pemasaran online.
Platform retargeting menyediakan data dan analisis yang mendetail tentang kinerja kampanye Anda. Ini mencakup tingkat konversi, ROI, dan click rate. Dengan menganalisis data-data tersebut, Anda dapat terus memperbaiki dan mengoptimalkan strategi retargeting di masa mendatang.
Tren dan Perkembangan Terbaru dalam Retargeting
Dunia pemasaran digital berkembang cepat, termasuk retargeting. Ada beberapa perkembangan penting yang perlu Anda ketahui. Ini membantu Anda menerapkan strategi retargeting yang lebih baik.
- Data perilaku pengguna menjadi lebih canggih. Teknologi pelacakan digital mengumpulkan data interaksi pengguna dengan konten dan iklan. Ini memungkinkan penargetan kembali audiens yang lebih spesifik.
- AI digunakan untuk optimasi retargeting. Algoritma AI menganalisis data dan mengoptimalkan retargeting iklan display Anda, meningkatkan efektivitasnya.
- Retargeting kini lebih terintegrasi dengan berbagai platform digital. Anda bisa menggunakan retargeting media sosial di Facebook, Instagram, dan LinkedIn, memperluas jangkauan audiens Anda.
Menyesuaikan dengan tren ini, Anda bisa memanfaatkan retargeting berbayar yang lebih canggih. Ini membantu Anda mencapai hasil kampanye pemasaran yang lebih baik.
“Retargeting adalah alat pemasaran digital yang efektif. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek, mendorong konversi, dan mempertahankan hubungan dengan pelanggan.”
Kesimpulan
Teknik retargeting membantu menarik kembali pengunjung yang pernah kunjungi website. Ini meningkatkan brand awareness dan mendorong pelanggan kembali. Dengan strategi yang tepat, perusahaan bisa meningkatkan penjualan.
Retargeting juga efisien dalam penggunaan anggaran iklan. Iklan diberikan kepada pengunjung yang sudah tertarik, mengurangi cost per conversion. Ini memperkuat hubungan dengan pelanggan potensial.
Dengan teknik retargeting yang baik, kampanye pemasaran digital bisa lebih efektif. Ini membantu mencapai tujuan bisnis, seperti peningkatan konversi, brand awareness, dan ROI.
David Antonny, COO di ToffeeDev dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang digital marketing, khususnya dalam Performance Marketing dan SEO. Juga salah satu Keynote Speaker di SEOCON 2019.