Beberapa orang mungkin pikir email marketing sudah ketinggalan zaman. Tapi, faktanya, email marketing masih sangat efektif. Sebuah studi menunjukkan, pemasaran melalui email bisa menghasilkan Rp 586.000 dari setiap Rp 15.000 investasi.
Media sosial memang sangat populer sekarang. Tapi, email marketing tetap lebih baik dalam membangun hubungan personal dengan pelanggan. Data dari Oberlo menunjukkan, email marketing lebih efektif meningkatkan penjualan daripada media sosial.
Kita akan jelajahi lebih lanjut tentang kekuatan email marketing dalam mempertahankan pelanggan. Kita juga akan bandingkan dengan media sosial. Kita akan bahas tren terkini, teknik efektif, dan lihat ke depannya untuk email marketing.
Pengantar
Pasar digital telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa orang berpikir bahwa memanfaatkan email pemasaran kurang efektif sekarang. Mereka pikir karena banyak spam dan konten yang tidak bernilai, orang lebih sering mengabaikan email daripada membuka.
Tapi, kenyataannya, email tetap sangat kuat sebagai media pemasaran. Ini karena email masih bisa menjangkau banyak orang dengan mudah.
Pengaruh Media Sosial dalam Pemasaran Digital
Media sosial adalah inovasi besar dalam beberapa tahun terakhir. Miliaran orang di seluruh dunia menggunakan media sosial setiap hari. Ini membuat bisnis ingin memanfaatkan media sosial untuk pemasaran mereka.
Bisnis sekarang lebih sering berinteraksi dengan pelanggan di media sosial. Sosial media marketing memang efektif untuk beberapa perusahaan. Tapi, itu tidak selalu jalan terbaik untuk semua bisnis.
“Sosial media marketing memang bisa dan telah sangat sukses untuk beberapa perusahaan, tetapi adalah suatu kesalahan untuk percaya bahwa itu adalah jalan terbaik untuk menjangkau basis pelanggan kamu.”
Email Marketing – The King of Marketing Channel
Email marketing adalah saluran pemasaran yang efektif dan andal di dunia digital. Statista menemukan bahwa ada hampir empat miliar pengguna email di seluruh dunia. Ini membuat email menjadi platform yang sangat menjangkau.
Campaign Monitor meneliti dan menemukan bahwa 72% orang lebih suka menerima materi pemasaran dari email. Hanya 17% yang lebih suka melalui media sosial. Ini menunjukkan bahwa email lebih disukai oleh konsumen.
39% responden lebih menyukai email yang kaya akan informasi dan nilai. Mereka lebih menghargai pesan yang memberikan manfaat, bukan hanya promosi. Ini menunjukkan bahwa konsumen menghargai pesan yang bermanfaat.
“77% konsumen lebih memilih campaign marketing berbasis izin yang dikirim ke email mereka daripada marketing melalui media sosial.”
Media sosial memang lebih santai untuk interaksi. Pengguna menikmati browsing konten dari teman dan keluarga. Namun, email lebih unggul dalam berbagi (share).
Secara keseluruhan, email marketing adalah saluran yang unggul. Ini karena efektivitas email marketing, preferensi konsumen, dan tren email marketing dalam pemasaran digital. Email bisa menjangkau banyak orang, memberikan nilai tambah, dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Karena itu, email marketing layak disebut “Raja Saluran Pemasaran”.
Perbandingan Preferensi Pengguna: Email vs Media Sosial
Dalam dunia pemasaran digital, email marketing dan media sosial memiliki kelebihan dan kekurangan. Penting bagi pemasar untuk memahami interaksi konsumen di email vs media sosial dan perbedaan penggunaan email dan media sosial. Ini membantu dalam memilih strategi pemasaran yang efektif.
Perbedaan dalam Interaksi Pengguna
Media sosial memungkinkan interaksi yang santai dan eksploratif. Pengguna menikmati foto, video, dan konten dari teman. Mereka juga melacak berita terbaru. Di sisi lain, email marketing dianggap lebih personal dan langsung.
Kelebihan dan Kekurangan Masing-masing Saluran
Salah satu keunggulan media sosial adalah fitur berbagi (share). Ini membantu memperluas jangkauan konten. Namun, keunggulan email marketing terletak pada nilai yang diterima oleh penerima. Ini mungkin lebih tinggi daripada keterlibatan media sosial dengan suatu merek.
“Strategi pemasaran terintegrasi yang memanfaatkan kelebihan masing-masing saluran dapat membawa hasil yang optimal bagi bisnis.”
Dalam memilih saluran yang paling sesuai, pemasar perlu memahami keunggulan email marketing dan keunggulan media sosial. Mereka harus menerapkan strategi pemasaran terintegrasi yang efektif.
Tren Email Marketing
Email marketing tetap efektif untuk mempertahankan pelanggan. OptinMonster menunjukkan 58% orang cek email sebelum media sosial. 91% konsumen cek email setiap hari. Ini menunjukkan pentingnya email dalam kehidupan sehari.
Segmentasi
Strategi segmentasi email penting untuk keterlibatan yang lebih tinggi. Jangan kirim konten yang sama ke semua email. Kelompokkan penerima berdasarkan interaksi dan riwayat mereka.
Dengan segmentasi, pesan Anda lebih relevan dan menarik.
Tampilan Mobile
Optimasi email untuk mobile sangat penting. Banyak orang cek email di perangkat genggam. Pastikan email Anda tampil baik di semua perangkat.
List Cleansing
Menjaga kualitas daftar email penting. Proses “list cleansing” hapus penerima yang tidak aktif. Ini meningkatkan peluang keterlibatan dan konversi.
Personalisasi
Personalisasi pesan email sangat penting. Pelanggan suka pesan yang sesuai dengan mereka. Gunakan data untuk personalisasi dan tingkatkan keterlibatan.
Dengan tren email marketing, seperti segmentasi dan personalisasi, Anda bisa buat kampanye yang efektif. Ini penting untuk mempertahankan pelanggan.
Email Marketing vs Sosial Media Untuk Customer Retention
Sebuah studi menunjukkan bahwa 77% konsumen lebih suka email marketing daripada media sosial. Ini karena mereka lebih sering menerima email dari brand yang mereka suka. Jika brand menawarkan sesuatu yang menarik, konsumen lebih cenderung untuk berinteraksi lebih lanjut.
Beberapa orang mungkin lebih suka media sosial untuk interaksi digital. Namun, 45% lebih suka menyimpan percakapan pribadi melalui email. Ini menunjukkan pentingnya email marketing dalam mempertahankan pelanggan.
Email marketing juga memiliki keuntungan lain dalam mempertahankan pelanggan. Ini termasuk:
- Meningkatkan pembelian ulang dan mengaktifkan kembali pelanggan yang tidak aktif.
- Memungkinkan pengiriman penawaran yang relevan.
- Memudahkan pengukuran efektivitas melalui A/B testing.
- Memberikan kontrol penuh atas data pelanggan.
Di sisi lain, media sosial juga penting dalam mempertahankan pelanggan. Ini termasuk:
- Membangun brand awareness.
- Menciptakan interaksi yang lebih personal.
- Memfasilitasi feedback cepat dari pelanggan.
Untuk memaksimalkan retensi pelanggan, email marketing dan media sosial harus bekerja sama. Pilihan saluran tergantung pada audiens, tujuan bisnis, dan sumber daya.
“Untuk mempertahankan pelanggan, bisnis harus memanfaatkan kekuatan masing-masing saluran pemasaran – email marketing untuk keterlibatan yang lebih personal dan media sosial untuk jangkauan yang lebih luas.”
Masa Depan Email Marketing
Teknologi email marketing terus berkembang. Ini memudahkan pemasar untuk memahami lebih baik apa yang pelanggan inginkan. Dengan analitik yang lebih canggih, peran AI dalam email marketing menjadi lebih penting. Ini termasuk personalisasi konten otomatis dan optimasi kampanye email.
Predictive Marketing
Laporan email marketing membantu prediksi produk dan layanan yang paling menarik. Ini disebut predictive marketing. Teknik ini memungkinkan pemasar untuk mengirimkan konten yang lebih relevan.
Konten yang tepat sasaran cenderung lebih sukses. Ini berbeda dengan pesan umum yang tidak menarik.
Peran Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI) akan sangat penting di email marketing. Sistem AI belajar dari perilaku pelanggan. Ini membantu pemasar membuat kampanye yang lebih efektif.
AI membantu mengidentifikasi konten yang efektif. Ini termasuk subjek dan call-to-action. AI juga penting untuk segmentasi daftar email yang akurat.
“Penggunaan teknologi AI dan sistem CRM dalam email marketing memungkinkan perusahaan untuk melakukan interaksi yang lebih terarah dan personal dengan pelanggan.”
Email Marketing Automation
Salah satu inovasi utama dalam dunia email marketing adalah otomasi (automation). Email automation membuat pelanggan merasa lebih spesial karena respon yang cepat. Anda bisa melakukan banyak hal, seperti membangun database email baru atau mengirimkan email ke database yang sudah ada.
Otomasi email marketing memudahkan Anda mengirimkan email otomatis sesuai alur kerja yang sudah ditentukan. Ini berbeda dengan email marketing biasa yang tidak terikat pada alur kerja tertentu. Misalnya, ketika seseorang mendaftar di platform MTARGET, mereka akan menerima email ucapan selamat datang secara otomatis.
Alat otomasi email marketing seperti HubSpot dan Mailchimp menawarkan fitur canggih. Fitur-fitur ini membuat alur kerja lebih efisien dan mengurangi waktu untuk tugas berulang. Anda juga bisa melacak kinerja kampanye dan mengukur ROI untuk mengoptimalkan strategi email marketing Anda.
- MTARGET, layanan otomasi email marketing #1 di Indonesia, menawarkan banyak fitur seperti email marketing templates dan analisis mendalam.
- Pardot dari Salesforce menawarkan penilaian prospek dan pemasaran email yang canggih.
- ActiveCampaign terkenal dengan otomatisasi tingkat lanjut dan fungsionalitas CRM.
- Mailchimp menawarkan otomasi pemasaran dan manajemen media sosial.
Dengan kemajuan teknologi, otomasi email marketing sangat penting untuk memberikan pengalaman cepat kepada pelanggan. Penggunaan AI dan machine learning juga membantu mengembangkan kampanye email yang lebih efektif.
Email OTP
Dalam era digital, email sangat penting untuk autentikasi dan verifikasi identitas. Pengiriman OTP (One-Time Password) melalui email adalah metode autentikasi yang populer. Ini meningkatkan keamanan dan penting untuk verifikasi identitas pelanggan serta mempertahankan loyalitas mereka.
Email OTP adalah cara sederhana untuk mengidentifikasi pengguna. Dengan menggunakan sandi satu kali pakai yang dikirimkan melalui email. Ketika pelanggan mengakses layanan yang memerlukan autentikasi, mereka akan menerima email berisi OTP.
Mereka harus memasukkan OTP ini untuk memverifikasi identitas mereka. Ini memberikan akses ke layanan yang diinginkan.
Penggunaan email OTP sangat efektif dalam meningkatkan customer retention. Industri keuangan dan kesehatan melihat peningkatan retensi pelanggan hingga 70% dengan autentikasi email OTP. E-commerce juga melihat penurunan tingkat churn pelanggan sebesar 30% dengan metode ini.
- Konversi melalui verifikasi email OTP meningkatkan retensi pelanggan hingga 50% dibandingkan metode tradisional.
- Implementasi email OTP mengurangi aktivitas penipuan di industri gaming online hingga 40%.
- Penggunaan email OTP meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan hingga 60% di sektor ritel.
- Metode ini meningkatkan 15% pembelian berulang di pasar layanan berlangganan.
Keuntungan lain dari email OTP adalah peningkatan tingkat kepercayaan pelanggan sebesar 35% di berbagai sektor. Ini termasuk layanan pemesanan online. Email OTP juga meningkatkan keterlibatan pelanggan dibandingkan interaksi di media sosial.
Penggunaan email OTP menjadi solusi yang semakin populer. Ini digunakan untuk memverifikasi identitas pelanggan dan meningkatkan customer retention dalam persaingan bisnis digital.
Kesimpulan
Email marketing sangat efektif untuk mempertahankan pelanggan. Media sosial juga penting, tapi keduanya harus bekerja sama dalam strategi pemasaran terintegrasi. Teknologi baru seperti AI dan otomasi membuat email marketing semakin berkembang.
Ringkasan menunjukkan email marketing lebih cocok untuk mempertahankan pelanggan. Namun, pemasaran yang efektif harus menggabungkan kedua saluran. Di masa depan, email marketing akan semakin berkembang dengan teknologi yang canggih.
Pemasar harus memahami apa yang pelanggan inginkan dan terus berinovasi. Dengan cara ini, mereka bisa membuat program pemasaran yang lebih personal. Kolaborasi antara email marketing dan media sosial sangat penting untuk mempertahankan pelanggan di era digital.
David Antonny, COO di ToffeeDev dengan pengalaman lebih dari 10 tahun di bidang digital marketing, khususnya dalam Performance Marketing dan SEO. Juga salah satu Keynote Speaker di SEOCON 2019.